JEDDAH: Debu sudah selesai di final World Boxing Super Series serta sirkus sudah melaju ke luar kota. Akan tetapi, kurun waktu 20 tahun, akankah beberapa orang suka kembali kenang peristiwa tinju profesional yang tidak biasa di Arab Saudi, atau akankah Kerajaan sudah muncul menjadi pusat judi online di Timur Tengah?
Yang paling akhir ini tentunya ialah arah dari General Sports Authority Saudi (GSA) serta partner mereka, tapi untuk biji ini jadi pohon ek yang kuat, ia memerlukan lingkungan yang pas untuk tumbuh.
Untungnya, sebelum World Boxing Super Series – yang lihat Callum Smith menaklukkan George Groves untuk mengklaim titel kelas menengah super WBA – datang serta saat ini sesudah kepergiannya, Jeddah bisa menyebut beberapa orang yang mempunyai keinginan pada pugilisme. Beberapa orang yang siap untuk selalu pelihara berolahraga tinju di kota, serta Kerajaan.
Mereka yang ikut serta di tingkat akar rumput awal mulanya mempunyai pekerjaan yang agak tiada pamrih. Membuahkan bahkan juga dikit juga pernyataan dibikin hampir mustahil oleh kecintaan obsesif Arab Saudi pada sepakbola. Tapi saat ini ada keinginan sejati jika ini dapat beralih.
Pemain Amerika Anthony Duncan lihat langsung dari King Abdullah Sports City mengenai dampak transformatif dari tinju. Dia mulai melatih petinju Saudi Abdulfatah Julaidan delapan tahun kemarin. Di hari Jumat, ia melihat Julaidan jadikan histori menjadi orang pertama yang memenangi pertempuran profesional di tanah Saudi. Sesudah pertempuran, anak-anak berkerumun minta photo narsis serta tanda-tangan; nampaknya api sudah dinyalakan.
“Tentunya kami mengharap jika efek malam hari ini akan berasa saat bertahun-tahun mendatang,” kata Duncan pada Arab News. “Banyak orang tidak meyakini apakah yang akan mereka temukan tapi sesudah menontonnya lebih dekat serta pribadi saya ketahui mereka akan bercita-cita jadi juara.
“Saya mulai melatih Abdulfatah di ruangan tamunya pada tahun 2010. Kami sudah berjalan mulai sejak itu tapi bahkan juga saat ini kami masih tetap berlatih di lantai basic. Dari lantai basic itu kami sudah menghasilkan juara Jiu-jitsu, tinju serta kickboxing – pikirkan apakah yang dapat kami kerjakan bila kami mempunyai penyusunan yang pas?
“Kami ingin naik ke level selanjutnya, tapi Anda perlu uang karena itu. Anda memerlukan seorang untuk yakin pada Anda, untuk menyimpan uang itu pada Anda. Kami sudah ada dibawah tanah saat bertahun-tahun, tapi mungkin saat ini kami akan mengarusutamakan serta lakukan suatu yang riil. ”
Paparan tinju di Jeddah biasanya hadir dengan langkah tersebut – pertemuan informal rekan-rekan berlatih bersama dengan – atau lewat kelas di gym yang semakin besar serta multi-fungsi. Fahad Bin Khalid ialah pelatih tinju serta kesehatan di Arena Gym, sarana modern yang luas di distrik Al-Nahdah kota. Semenjak World Boxing Super Series pertama-tama tampil di papan reklame di Jeddah, dia sudah ajukan semakin banyak pertanyaan. Saat ini, dia mengharap ada banjir besar.
“Mereka yang tahu tinju serta melatih tinju jelas begitu sadar akan peristiwa itu tapi sudah membesarkan hati untuk lihat minat dari beberapa orang yang tidak paham mengenai tinju awal mulanya,” Bin Khalid menuturkan pada Arab News.
“Lucunya, saya fikir Conor McGregor lawan Floyd Mayweather ialah yang pertama-tama menyebabkan minat – itu membuat gelombang pertama pengagum tinju kasual. Saat beberapa orang menontonnya, mereka ingin jadi sisi darinya serta saya meyakini kita akan memandangnya sesudah pertempuran malam hari Jumat.
“Sangat susah buat tinju untuk menerobos sebab (sepakbola) begitu mengagumkan popular. Bahkan juga bola voli serta bola basket akan ada di muka tinju. Juga, saya fikir beberapa orang tidak berperan serta sebab argumen agama serta budaya; Islam memberi tahu kita tidak untuk memukul muka seorang. Tetapi inspirasi itu saat ini beralih – orang lihat jika itu untuk pertandingan serta kehormatan, itu baik-baik saja. ”
Halah Alhramani juga sudah berperang menantang persepsi budaya untuk menggerakkan orang ke kotak. Dia membangun FlagBoxing gym yang berbasiskan di Jeddah dengan arah memberdayakan wanita lewat tinju serta kickboxing. Pusat kebugarannya sudah terima gelombang liputan media global tapi itu ialah perasaan ingin tahu domestik yang sangat ia hiraukan.
“The World Boxing Super Series tentu mengundang perhatian orang sebab ini ialah peristiwa pertama dari macamnya,” kata Alhamrani pada Arab News. “Saya begitu suka lihat jika beberapa wanita menghadiri perkelahian serta saya semangat untuk lihat bagaimana wanita akan bereaksi pada berolahraga.
“Saya sudah temukan jika wanita betul-betul semangat mengenai berolahraga tempur – serta itu bahkan juga sebelum peristiwa ini. Tapi berkelahi berlangsung di Arab Saudi mesti menggerakkan minat itu lebih jauh. Pada akhirnya kami mengharap untuk lihat basic buat beberapa wanita untuk juga masuk pertandingan.
“Diantara kebanyakan orang di komune tinju, baik pria ataupun wanita, pasti ada kepercayaan jika ini bisa saja awal.”